Minggu, 15 November 2009

Protokol Transport (TCP/UDP)

Tipe Transfer Data :

komunikasi logika pada lapisan Transport dapat berbentuk :

- connectionless atau connection-oriented.

- Reliable atau unreliable : Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim. Pengiriman data Unreliable sangat menggantungkan diri pada lapisan jaringan di bawahnya, sehingga tidakdapat menyakinkan apaah segment data dapat dikirimkan sampai ditujuannya atau tidak.

- Stateful atau stateless. Pengiriman data stateful berarti informasi yang dimasukkan pada satu request, yang dikirimkan dari pengirim ke penerima, dapat dimodifikasi untuk request berikutnya. Sedangkan pengiriman stateless berarti informasi dalam satu request tidak dapat dikaitkan dengan request lainnya, sehingga tidak dapat digunakan untuk request lainnya.

Fungsi :

untuk menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda

untuk protokol transport berjalan pada end systems

untuk Perbedaan dengan Lapisan Network :

• lapisan network : transfer data antar end-system

• lapisan transport : transfer data antar proses

untuk Layanan transport pada Internet :

• reliable, pengiriman dalam suatu urutan dengan model unicast. Contoh : TCP

• unreliable, pengiriman tidak dalam suatu urutan dengan model unicast atau multicast. Contoh : UDP

- untuk Pada layanan transport, satuan data yang dipertukarkan disebut sebagai segment (TPDU = Transprot Protocol Data Unit)

- untuk Layanan transport menyediakan demultiplexing untuk dapat mengirimkan segment ke proses lapisan aplikasi yang sesuai berdasar alamat dan port proses tersebut.

- untuk Selain itu juga melakukan multiplexing, yang akan mengambil data dari beberapa proses aplikasi, dan membungkus data dengan header.

- untuk Multiplexing dan Demultiplexing di dasarkan pada pengirim dan nomor port serta alamat IP penerima.

• Terdapat nomor port sumber dan tujuan pada tiap segment.

Untuk alamat proses, yaitu port, berdasar standarisasi dari IANA, dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu

- Well-known port, yaitu 0 - 1023

- Registered port, yaitu 1024 - 49151

- Dynamic/Private port, 49152 – 65535


UDP (User Datagram Protocol)

· Mengapa ada UDP?

- Tidak perlu adanya setup koneksi terlebih dahulu (hal ini dapat menyebabkan tambahan delay)

- sederhana, artinya antara penerima dan pengirim tidak perlu menjaga session atau status koneksi

- ukuran header segment sederhana

- tidak perlu kontrol kemacetan koneksi, artinya UDP dapat mengirimkan per segment tanpa dipengaruhi oleh kesibukan jaringan

· Didefinisikan dengan RFC 768

· Menerapkan layanan connectionless :

- untuk tidak ada handshaking antara pengirim UDP dan penerimanya

- untuk setiap segment UDP ditangani secara independen dengan segment UDP lainnya

· Kelemahan :

- untuk segment UDP mungkin akan hilang

untuk paket diterima mungkin dalam keadaan yang tidak urut. Jika paket yang diterima tidak urut, paket akan dibuang.

· tidak ada kontrol kemacetan koneksi (congestion control), artinya UDP dapat mengirimkan per segment tanpa dipengaruhi oleh kesibukan jaringan. Secara prinsip lapisan transport harus memberikan congestion control ini selama transmisi terjadi. Congestion dapat terjadi karena terlalu banyak paket data pada jaringan sehingga membuat unjuk kerja jaringan menjadi menurun. Hal ini dapat disebabkan, misalnya karena adanya router terlalu penuh buffernya sehingga memperlambat.

Checksum UDP

· Untuk membantu pengecekan kondisi paket segment UDP yang diterima, pada header UDP terdapat field checksum (16 bit). Checksum dihitung dari Pseudo-header yang di dalamnya terdapat alamat IP sumber dan tujuan, plus field protocol dari header IP. (untuk calculator checksum Ipv4.

Aplikasi UDP

· Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment

· Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :

- DNS (Domain Name System) 53

- SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162

- TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69

- SunRPC port 111.

- dsb. (tolong sebutkan contoh lain! Wajib untuk diketahui!)

· Untuk membuat pengiriman yang reliable dengan protokol UDP, maka pada lapisan protokol aplikasinya harus menyediakan penanganan kesalahan tersendiri.

TCP (Transmission Control Protocol)

· Didefinisikan dengan RFC: 793, 1122, 1323, 2018, 2581

· Berikut beberapa karakteristik TCP :

- untuk point-to-point

- untuk reliable dan stateful

- untuk pipeline, menerapkan flow control window sliding untuk mengontrol kemacetan dan aliran datanya

- untuk terdapat buffer pengirim dan penerima

- untuk full-duplex

- untuk connection-oriented

- untuk aliran data yang dikontrol

Struktur paket segment TCP lebih komplek daripada UDP :

Pada header TCP tersebut terlihat bahwa TCP menerapkan flow control sliding window, yaitu pada rcvr windows size, yang berisi jumlah buffer (byte) penerima. Berdasar informasi field tersebut, pengirim akan selalu mempertahankan untuk tidak mengirim data dengan ukuran yang melebihi ukuran yang tersebut pada field rcvr windows size tersebut.

Oleh karena TCP menerapkan model koneksi connection oriented, maka ketika setup data sudah terbentuk, antara pengirim dan penerima dapat saling mempertukarkan data secara full duplex dengan tetap menjaga session koneksi diantara penerima dan pengirim (stateful). Untuk dapat melaksanakan mekanisme tersebut

Manajemen Koneksi TCP

Pada saat Setup Koneksi

1.client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server, dengan memberikan sequence number inisial

2.server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan kontrol SYNACK

• ACK yang menyatakan telah menerima SYN

• mengalokasikan buffer

• menghasilkan sequence number untuk ke client

Pada saat Menutup Koneksi

1.client mengirim kontrol TCP FIN ke server

2.server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.

3.Client menerima FIN dan membalas ACK

• masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari server

4.Server menerima ACK dan koneksi tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar